Tanjungpinang Tak Miliki Titik Macet
Tanjungpinang Tak Miliki Titik Macet
TANJUNGPINANG (HK) - kemacetan yang terjadi saat ini disebabkan oleh sekolah-sekolah yang menggunakan fasilitas badan jalan. menurut data dari lantas, kemacetan di Tanjungpinang berada di jalan Basuki rahmat. Kemacetan tersebut bukanlah kemacetan yang berkepanjangan sebab kemacetan hanya terjadi di jam tertentu yaitu di jam masuk sekolah.
menurut Mardimin, Kasa Manajemen Rekayasa Lalu Lintas “pengantar sekolah yang menumpuk di badan jalanlah yang memyebabkan kemacetan, maka kemacetan yang ada sekarang adalah kemauan masyarakat itu sendiri,”
Mardimin menanggapi kasus tersebut sebagai kemacetan yang normal karena hanya terjadi di jam saat orang tua mengantar anaknya ke sekolah. Lain halnya dengan kemacetan yang terjadi di lampu merah, itu tidak dapat disebut sebagai kemacetan karena merupakan perkembangan masyarakat kota Tanjungpinang yang memilki banyak kendaraan dan banyak masyarakat yang mampu membeli mobil.
Kebijakan bagi pengendara yang parkir sembarangan untuk saat ini masih diberlakukan dengan cara peringatan, penggembokan dan penilangan.
“Untuk saat ini lalu lintas kita sudah lebih tertib, nyaman, teratur, lancar dan terkendali sehingga Tanjungpinang tak memiliki titik kemacetan.” ungkap Mardimin saat dijumpai di kantor Dishubkominfo (Dinas Perhubungan Komunikasi dan Informatika) , Rabu (3/11).
Saat ini tempat yang menjadi sasaran parkir sembarangan adalah di Kota Lama atau pusatnya kota Tanjungpinang.
Mardimin menilai bahwa di Kota Tanjungpinang ini belum dikatakan macet namun parkir yang sembarangan dan hal tersebut terjadi karena keserentaan orang saat mengantar atau menjemput anaknya di sekolah saja sedangankan kendaraan yang lewat dapat tetap berjalan meskipun harus pelan.
TANJUNGPINANG (HK) - kemacetan yang terjadi saat ini disebabkan oleh sekolah-sekolah yang menggunakan fasilitas badan jalan. menurut data dari lantas, kemacetan di Tanjungpinang berada di jalan Basuki rahmat. Kemacetan tersebut bukanlah kemacetan yang berkepanjangan sebab kemacetan hanya terjadi di jam tertentu yaitu di jam masuk sekolah.
menurut Mardimin, Kasa Manajemen Rekayasa Lalu Lintas “pengantar sekolah yang menumpuk di badan jalanlah yang memyebabkan kemacetan, maka kemacetan yang ada sekarang adalah kemauan masyarakat itu sendiri,”
Mardimin menanggapi kasus tersebut sebagai kemacetan yang normal karena hanya terjadi di jam saat orang tua mengantar anaknya ke sekolah. Lain halnya dengan kemacetan yang terjadi di lampu merah, itu tidak dapat disebut sebagai kemacetan karena merupakan perkembangan masyarakat kota Tanjungpinang yang memilki banyak kendaraan dan banyak masyarakat yang mampu membeli mobil.
Kebijakan bagi pengendara yang parkir sembarangan untuk saat ini masih diberlakukan dengan cara peringatan, penggembokan dan penilangan.
“Untuk saat ini lalu lintas kita sudah lebih tertib, nyaman, teratur, lancar dan terkendali sehingga Tanjungpinang tak memiliki titik kemacetan.” ungkap Mardimin saat dijumpai di kantor Dishubkominfo (Dinas Perhubungan Komunikasi dan Informatika) , Rabu (3/11).
Saat ini tempat yang menjadi sasaran parkir sembarangan adalah di Kota Lama atau pusatnya kota Tanjungpinang.
Mardimin menilai bahwa di Kota Tanjungpinang ini belum dikatakan macet namun parkir yang sembarangan dan hal tersebut terjadi karena keserentaan orang saat mengantar atau menjemput anaknya di sekolah saja sedangankan kendaraan yang lewat dapat tetap berjalan meskipun harus pelan.
Komentar
Posting Komentar