Postingan

Menampilkan postingan dari November, 2015

E-KTP Tanjungpinang

6032 e-KTP Siap di Print Out TANJUNGPINANG (HK) - Pembuatan kartu tanda penduduk elektronik (e-KTP) sudah dilakukan pada tahun 2013 dan mulai dicetak dari setiap daerah (kecamatan) pada tahun 2014. di Tanjungpinang kini sudah ada 6032 yang siap untuk di print out. Sedangkan yang masih dalam proses pembuatan ada 1600.     Syarat pembuatan e-KTP adalah berumur 17 tahun, menunjukkan surat pengantar dari kepala desa/kelurahan, mengisi formulir dan foto kopi kartu keluarga (KK). “Pada 25 Agustus 2015 sempat ada kerusakan pada server sofware online di Pusat yang mengalami ganguan sehingga proses print out tidak dapat dilaksanakan, hal itu lah yang menyebabkan penumpukan e-KTP hingga 6023.” kata Kepala Disdukcapil Eka Hanasarianto kepada Haluan Kepri, di ruangannya, senin(02/11). Karena kerusakan tersebut,maka semakin panjang daftar tunggu masyarakat untuk mendapatkan e-KTP dan kendalanya saat ini adalah bahwa setiap harinya kantor dinas kependudukan dan catatan sipil (Disduk

Tanjungpinang Tak Miliki Titik Macet

Tanjungpinang Tak Miliki Titik Macet TANJUNGPINANG (HK) - kemacetan yang terjadi saat ini  disebabkan oleh  sekolah-sekolah  yang menggunakan fasilitas badan jalan. menurut data dari lantas, kemacetan di Tanjungpinang berada di jalan Basuki rahmat. Kemacetan tersebut bukanlah kemacetan yang berkepanjangan sebab kemacetan hanya terjadi di jam tertentu yaitu di jam masuk sekolah. menurut Mardimin,  Kasa Manajemen Rekayasa Lalu Lintas “pengantar sekolah yang menumpuk di badan jalanlah yang memyebabkan kemacetan, maka kemacetan yang ada sekarang adalah kemauan masyarakat itu sendiri,” Mardimin menanggapi kasus tersebut sebagai kemacetan yang normal  karena hanya terjadi di jam saat orang tua mengantar  anaknya ke sekolah. Lain halnya dengan kemacetan yang terjadi di lampu merah, itu tidak dapat disebut sebagai kemacetan karena merupakan perkembangan masyarakat kota Tanjungpinang yang memilki banyak kendaraan dan banyak masyarakat yang  mampu membeli mobil. Kebijakan bagi  pengendara yang p

Tanjungpinang kekeringan air

KEKERINGAN AIR YANG MERESAHKAN MASYARAKAT Menurut pak Jon satpam di perumahan Indo dragomseijang ,masyarakat di perumahan ini banyak yang menggunakan sumur dibandingkan menggunakan PAM ,sampai saat ini masyarakat yang menggunakan PAM belum mengeluhkan apapun karena PAM didaerah ini masih lancar ,tetapi pada daerah Perumnas dekat kantor Lurah, sudah banyak masyarakat yang mengeluh karena PAM sudah tidak lancar didaerah sana, “perumahan di dekat kantor Lurah PAM nya sudah tidak lancar,PAM hanya hidup sekali dalam dua sampai 3 hari” jelasnya. Kekeringan juga dirasakan oleh Ibu Hj. Romlah yang memiliki kost-kostan di daerah seijang. Ibu Hj.Romlah memiliki 8 kamar kost-kostan yang dihuni oleh 11 orang,menurutnya kekeringan ini sudah sangat meresahkan, dulu ia   masih menggunakan PAM tetapi akibat PAM yang sering tidak lancar Ibu Romlah beralih menggunakan air sumur, “tadinya pakai PAM tetapi dua bulan terakhir PAM sudah tidak lancar, kadang hidupnya hanya2 minggu sekali.”   Sahut I

Tanjungpinang - Humas Pemko Garap Agenda Pemerintah Secara Online

Humas Pemko Garap Agenda Pemerintah Secara Online TANJUNGPINANG (HK) -   Humas (hubungan Masyarakat) di pemko bergabung dengan protokol. Humas menjalankan dua tugas yang berbeda yaitu sebagai humas dan sebagai protokol. Faisal Fahlefi, Kepala Bagian Humas dan Protokol membawahi dua bidang sub bagian yaitu Kominfo (komunikasi dan informasi) dan dokumentasi serta rublikasi yang berkaitan dengan jurnalistik. Yang kedua ada kasubak protokol dan hubungan antar lembaga. Humas memiliki kaitan dengan agenda Wali Kota dan Pemko serta kerjasama antara pihak luar yang ditangani kasubak protokol dan hubungan antar lembaga. Humas memiliki tugas rutin yaitu meliput kegiatan dan merublikasikan kegiatan-kegiatan pemko Tanjungpinang   melalui tulisan-tulisan dan ditampilkan di website. Jumlah pegawai di Humas sendiri ada 26 orang   dengan tugasnya masing-masing. Tugas lapangan yang menyiapkan acara sebelum kepala daerah turun adalah protokolnya, tugas jurnalis adalah meliput dalam bentuk