Sejarah Berdirinya Masjid Raya Sultan Riau



MALAKAH PENINGGALAN SEJARAH
DOSEN PEMBIMBING: TETTY KURMALASARI,M.Sc.




Nama : Chintia Agatta Situmorang
Fakultas Keguruan Ilmu Pendidikan Bahasa Indonesia
UNIVERSITAS MARITIM RAJA ALI HAJI
TAHUN 2013





KATA PENGANTAR

Trimakasih berkat Tuhan Yang Maha Esa berkat rahmat dan karunanya saya dapat menyelesaikan makalah saya ini yang berjudul peninggalan sejarah,
saya juga mengucapkan trimakasih kepada dosen pembimbing saya ibu Tetty Kurmalasari,M.Sc. berkat bimbingannya saya dapat menyelesaikan makalah saya ini,
semoga makalah ini dapat berguna bagi siapapun yang membacanya,saya mohon maaf apabila makalah saya masih banyak kesalahan saya menerima saran dan kritikan bagi siapapun yang sudah membaca makalah saya ini akhir kata saya ucapkan trimakasih.




TanjungPinang,16 Juni 2014


Chintia Agatta Situmorang




DAFTAR ISI

COVER …………………………………………………………………………....1
KATA PENGANTAR ………………………………………………………….....2
DAFTAR ISI ………………………………………………………………….…..3
BAB 1………………………………………………………………………..….…4
          A.Sejarah masjid raya sultan riau..…………………………………..…….4        
          
B.Al’quran tulisan tangan ………………………………………….……….4
BAB 2 ……………………………………………………………………………..5
          A.keunikan arsitektur masji  ………………………………………………..5
          B.makna yang terkandung dalam setiap bangunan………………………….5
          C.Arsitek yang membangun masjid…………………………………………6
BAB 3/PENUTUP………………………………………………………………….6
DAFTAR PUSTAKA/SUMBER…………………………………………………..7










BAB 1
 

A.     SEJARAH MASJID RAYA SULTAN RIAU
          Masjid raya sultan riau dipulau penyengat berdiri pada tanggal 1 syawal 1249 H atau sekitar tahun 1832 masehi,masjid raya sultan riau ini dibangun oleh raja abdulrahman yang diprtuakan Muda Riau VII,sebenarnya sebelumnya masjid ini sudah ada hanya saja pada saat itu masjid ini sangat kecil sehingga lama kelamaan tidak bisa lagi menampung jamaah yang semakin lama semakin banyak,lalu  raja abdulrahmad membangun kembali masjid tersebut.
Masjid pulau penyengat ini terletak diposisi “indra sakti” kecamatan tanujung pinang barat kepulauan riau,masjid ini berukuran sekitar 2 x 1 km dan jaraknya sekitar 2 KM dari tanjung pinang,masjid ini mempunyai ketinggian sekitar 3 meter dari permukaan jalan, luasnya berukuran 18 X 19,80 meter dan luas lahannya 55 X 33 meter.
Selain itu juga disamping kanan dan kiri masjid terdapat dua bangunan kembar ,masing masing berbentuk persegi panjang,sisi terpanjangnya sejajar dengan arah kiblat dan masyarakat setempat menyebut bangunan ini dengan sebutan “sotoh” tempat ini biasanya diguakan untuk permusyawaratan para ulama ulama dan  cendekiawan ,
B     Alqur’an Tulisan Tangan
          Didalam masjid ini terdapat banyak kitab kitab suci al qur’an yang berkenaan dengan ajaran agama islam,dan banyak juga yang diambil dari perpustakaan Raja Muhammad Yusuf Al-ahmadi yang di pertuankan oleh riau muda X ,yang menariknya adalah didalam masjid ini terdapat satu kitab al qur’an yang ditulis tangan yaitu tulisan tangan  Abdurahman stanbul pada tahun 1867, al qur’an ini adalah salah satu peninggalan yang paling banyak menarik perhatian para pengunjung dan menjadi salah satu kebanggaan masyarakat sekitar,
sebenarnya masih ada al qur’an tulisan tangan yang lainnya yaitu tulisan tangan Abdul Al bugisi pada tahun 1752 hanya saja al qur’an ini sudah sangat tua dan rapuh jadi al qur’an ini disimpan di lemari besar berwarna hitam yang berada didalam  sisi kiri dan kanan masjid didekat pintu masuk.




BAB 2

A .   KEUNIKAN ARSITEKTUR MASJID
          Keunikan yang terdapat pada masjid ini adalah  kubahnya yang berbentuk bawang,berbaris 4 mengarah kiblat dan berbaris 3 dengan arah melintang,secara keseluruhan kubah yang terdapat pada masjid ini sebanyak 13 kubah, 12 kubah terdapat pada atap masjid dan 1 kubah terletak diatas pintu masuk masjid,
masjid pulau penyengat ini memiliki 4 buah menara,posisinya berada disetiap sudut ruang utama sembahyang,dengan bentuk yang hamper sama,puncak menara berbentuk sangat runcing seperti pensil.
Konon katanya masjid ini dibangun dari campuran putih telur,pasir,tanah dan kapur,untuk membangun masjid ini seluruh masyarakan ikut membangunnya,dan warna kuning yang terdapat pada masjid ini dulu berasal dari warna kuning telur,hanya saja sekarang warnanya sudah sedikit pudar jadi warna kuning pada masjid ini sekarang berasal dari warna kuning cat,
Interior yang terdapat dalam masjid ini penuh dengan warna putih dengan hiasan warna hijau dan kuning emas,dan juga terdapat mimbar masjid yang terbuat dari ukiran kayu,didekat mimbar terdapat sepiring pasir yang konon diambilo langsung dari tanah mekkah Al-mukkaranah ,sekarang pasir tersebut biasanya digunakan masyarakat setempat untuk upacara jejak tanah ,dan jua didalam masjid ini terdapat permadani yang berasal dari turkey

B.    MAKNA YANG TERKANDUNG DALAM SETIAP BANGUNAN
          Masjid ini dibangun dengan menyimpan banyak makna yaitu mengenai arti jumlah kubah yang terdapat pada masjid ini yaitu yang mencapai 13 buah kubah makna nya adalah jumlah tersebut melambang kan rukun masjid,dan jika ditambahkan dengan jumlah menara yang 4 ,maka jumlahnya sebanyak 17 itu melambangkan jumlah rakaat shalat fadhlu dalam sehari semalam yang seharusnya menjadi kewajiban bagi setiap umat muslim.

C.   ARSITEK YANG MEMBANGUN MASJID
          Berdasarkan cerita masyarakat sekitar arsitek yang membangun masjid ini adalah seorang keturunan india yang sekarang berkediaman di singapura ,ini dapat terbukti karena arsitektur dalam masjid pulau penyengat ini memiliki sentuhan sentuhan yang mirip dengan bangunan bangunan yang terdapat di india, hanya saja sampai sekarang masyarakat sekitar tidak mengetahui siapa nama arsitek tersebut.



BAB 3
PENUTUP

Masjid Raya Sultan Riau ini adalah kebanggaan bagi setiap masyarakat melayu yang dalam 2 kali pameran masjid pada festival istiqlal di Jakarta pada tahun 1991 dan 1995 masjid raya sultan riau ini ditetapkan sebagai masjid pertama diindonesia yang memakai kubah diatapnya.
Dan juga yang menjadi kebaggaan masyarakat melayu selain masjidnya yaitu al qur’an tulisan tangan yang sampai sekarang masih dapat dilihat didalam masjid raya sultan riau ini.
Ada lebah suka menyengat
Tinggal di phon berdaun layu
Masjid Raya pulau penyengat
Banggaan bagi rakyat melayu




SUMBER

- Mewawancarai salah satu penduduk pulau penyengat
- Mewawancarai penjaga museum Bapak Anto Rambe.



Komentar

Postingan populer dari blog ini

contoh makalah permasalahan pendidikan di indonesia dalam bahasa inggris

PENGERTIAN DAN CONTOH CONTOH HIKAYAT

Fekon UMRAH gelar olimpiade